Minggu, 15 Januari 2012

Masyarakat dan Kebudayaan Suku Sunda

Saya akan menjelaskan masyarakat dan kebudayaan di suku saya yaitu suku sunda. Pertama saya akan memperkenalkan diri nama saya Rizki Arisman, saya lahir di Bogor pada tanggal 28 juni 1993 walau ayah saya berasal dari Sumatra barat tetapi saya lebih mengenal kebudayan di tempat saya lahir yaitu kebudayaan sunda. Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kepercayaan di suku sunda Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, walau begitu disuku sunda praktek-praktek mistik masih dilakukan disana. Hal yang paling menarik dikepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh budaya disuku sunda, yang percaya adanya Allah yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Mata Pencarian Di Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Disuku sunda ada kesenian Kirab Helaran atau disebut juga sisingaan yaitu suatu jenis kesenian tradisional atau seni pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan. Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara khitanan atau acara-acara khusus seperti ; menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya. Selain budaya sunda Kirab Helaran ada juga kesenian gotong gagak, kendang rampak, calung, engrang, reog, barongsai, dan klub motor. Disuku sunda ada juga karya sastra dalam bahasa jawa yang berasal dari daerah kebudayaan sunda yaitu: Babad Cerbon, Cariosan Prabu Siliwangi, Carita Ratu Galuh, Carita Purwaka Caruban Nagari, Carita Waruga Guru, Kitab Waruga Jagat, Layang Syekh Gawaran, Pustaka Raja Purwa, Sajarah Banten, Suluk Wuyung Aya, Wahosan Tumpawarang, Wawacan Angling Darma, Wawacan Syekh Baginda Mardan, Kitab Pramayoga tetapi dari sebanyak karya sastra dikebudayaan sunda saya sendiri belum prnah membacanya satu pun. Di kebudayaan sunda ada juga kesenian bela diri yang disebut Pencak Silat Cikalong. Pencak Silat Cikalong di kebudayaan sunda ada yang menyebutnya dengan nama “Maempo Cikalong”. Setau saya hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini. Ada suatu daerah di kebudayaan sunda yang menjadi daerah pengembangan kebudayaan sunda yaitu daerah cianjur. Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaan Sunda seperti; musik kecapi suling Cianjuran, klompen cianjuran, pakaian moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll. Selain seni beladiri disuku saya terkenal juga seni tari. Ada seni tari yang paling terkenal dari kebudayaan saya yaitu tari jaipong, tari merak dan tari topeng. Tari jaipong atau tari jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. Di kebudayaan saya ada juga seni musik dan suara, contohnya degung. Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari. Ada juga di kebudayaan sunda lagu atau musik daerah yang paling dikenal dimasyarakat sunda yaitu bubuy bulan, es lilin, manuk dadali, tokecang dan warung pojok. Di kebudayaan sunda ada juga kesenian wayang golek. Wayang golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi, saya juga pernah menyaksikan pementasan wayang golek distasiun televesi swasta di TPI yang sekarang menjadi MNC TV, tapi sampai sekarang saya belum pernah lagi menyaksikan acara wayang golek di televisi. Cerita yang dibawakan dalam wayang golek biasanya pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh itu digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Di kebudayaan saya juga banyk terkenal alat-alat musik contohnya Calung, angklung dan kecapi suling. Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Kalau angklung sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus. Sedangkan Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda. Dan terakhir bahasa, bahasa yang digunakan dikebudayaan saya tentu saja bahasa sunda Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda merupakan bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia. Demikianlah cerita tentang kebudayaan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;